Jika ada blacklist maka seharusnya ada whitelist. Blacklist relation artinya relation tersebut dilarang, meskipun parameter standarnya “membolehkan”. Sedangkan whitelist adalah mencegah sesuatu yang berwenang (dalam hal ini ANR) untuk melakukan blacklist terhadap relasi tertentu.
Beberapa waktu lalu saya membahas mengenai Relation Blacklist by ANR. Pada tulisan kali ini, saya akan membahas parameter yang berkaitan dengan whitelist relation agar tidak dapat di blacklist ANR. Berikut ini adalah informasi parameternya (ZTE);
| MO Name | E-UTRAN Neighbor Relation |
| MO Short Name | EUtranRelation |
| Parameter Name | Whitelist Neighbor Relation Indication |
| Parameter Short Name | whiteListNbrInd |
| Parameter Description | This parameter indicates whether a neighbor relation is a whitelist neighbor relation. If it is set to Yes, it means that the neighbor relation is a whitelist neighbor relation that cannot be automatically deleted by the ANR or put into the neighbor cell blacklist by the ANR. If it is set to No, the neighbor relation can be automatically deleted by the ANR or put into the neighbor cell blacklist by the ANR. |
| Range of Value | long:0:No,1:Yes;default:0 |
whiteListNbrInd adalah parameter yang mengindikasikan bahwa relation masuk ke dalam whitelist dengan memberi nilai 1. Jika relation tersebut masuk ke dalam whitelist atau parameter whiteListNbrInd = 1, maka relation tersebut tidak dapat dihapus secara otomatis atau dimasukan ke dalam list blacklist oleh ANR. Sedangkan jika nilai parameter ini adalah whiteListNbrInd = 0, maka relation tersebut dapat dihapus atau dimasukan ke dalam list blacklist ANR. Sehingga walaupun parameter defaultnya sudah sesuai, isHOAllowed bernilai 1, jika relation yang berkaitan di blacklist oleh ANR, tidak akan ada HO attempt yang terjadi di relation tersebut.
Lalu kenapa harus di whitelist? Sebenarnya hal ini berkaitan dengan kegiatan ANR itu sendiri. Ketika sebuah nbr relation hanya memiliki HO success rate dibawah 90% (mungkin berbeda threshold di masing-masing operator) dalam waktu tertentu dan beberapa kali terulang, maka relation tersebut akan di blacklist oleh ANR. Ini bertujuan untuk menjaga agar KPI tetap aman. Namun bagi RF optim sendiri, ANR bisa jadi membantu atau malah menyulitkan. Ketika handover dapat dioptimasi, misalkan karena salah satu cell terlalu downtilt, maka RF optim hanya perlu melakukan uptilt, atau mungkin reazimuth (dengan pertimbangan lain) sehingga kemungkinan besar HO success rate yang rendah dapat kembali teratasi. Tidak serta merta langsung di block seperti yang ANR lakukan.
Bahkan mungkin jika ANR dibebaskan untuk melakukan block sana-sini, dapat saja memicu KPI drop rate naik, karena UE tidak memiliki cell tujuan untuk handover. Maka dapat men-trigger complaint karena drop rate yang tinggi berdasarkan user experience.
Atau misalkan saja sebuah indoor cell Mall, ketika malam hari sepi pengunjung, HO success rate akan turun dikarenakan low attempt, lantas ANR mem-blacklist relation tersebut. Lalu ketika pengunjung ramai, UE tidak dapat melakukan handover dari cell indoor ke macro terdekat atau sebaliknya dikarenakan blacklist tersebut. Untuk kasus-kasus seperti inilah contohnya diperlukan parameter whitelist ini.
Berikut itulah mengenai whitelist relation, jika terdapat kesalahan atau hal keliru saya akan sangat menghargai jika anda berkenan memberitahukannya di kolom komentar.
Semoga bermanfaat.
Penulis : Sibro
Reviewer : ishakginting
